Konsep Dasar Infrastruktur Active Directory pada Windows Server 2012
Post kali ini akan membahas konsep dasar infrastruktur Active Directory Directory Services, atau yang lebih dikenal dengan Active Directory, dari Windows Server 2012. Sebelum membaca lebih jauh, saya sarankan anda membaca post saya sebelumnya yang berjudul “Berkenalan dengan Active Directory Directory Services pada Windows Server 2012″. Hal ini bertujuan agar anda lebih memahami pengertian dan istilah yang ada pada Active Directory di Windows Server 2012 beserta fungsi-fungsinya terlebih dahulu.Umumnya pada sebuah Domain dengan jumlah user atau computer account yang sangat banyak, dibutuhkan lebih dari satu Domain Controller server yang aktif. Hal ini bertujuan agar availability dari layanan Active Directory dapat terjaga. Penggunaan beberapa Domain Controller server pada sebuah Domain disebut Redudancy, sedangkan teknik pengkombinasian beberapa server untuk digunakan secara bersamaan disebut Clustering. Dalam Clustering, beberapa server yang digabungkan termasuk dalam 1 cluster. Dengan beberapa Domain Controller yang digunakan secara bersamaan, kita bisa melakukan load balancing dan fault tolerance yang baik terhadap Active Directory. Berikut adalah sedikit informasi mengenai dua istilah diatas.
- Load Balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang agar trafik dapat berjalan optimal, throughput dapat dimaksimalkan, memperkecil waktu tanggap serta menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.
- Fault Tolerance adalah toleransi kesalahan ketika satu atau lebih perangkat gagal dalam melakukan tugasnya, tetapi ada back-up atau cadangan yang menggantikannya sehingga sebuah sistem atau layanan dapat terus berjalan.
Replication Strategy
Ketika beberapa Domain Controller berjalan secara bersamaan dan terdapat beberapa user yang melakukan pengubahan data di Domain Controller yang berbeda, Domain Controller tersebut perlu saling menyesuaikan data terbaru yang dimiliki. Dengan demikian, ketika user tersebut berkomunikasi dengan Domain Controller yang lainnya dalam satu cluster, ia tetap bisa mendapatkan data atau informasi terkini yang telah ia ubah sebelumnya. Replication adalah kemampuan dari beberapa server dalam sebuah cluster untuk saling berbagi data atau informasi terbaru yang dimiliki agar semua perubahan data atau informasi yang dilakukan oleh user dapat diketahui oleh semua server.Contoh:
Berdasarkan gambar di atas, terdapat 5 buah Domain Controller dalam 1 cluster beserta dua buah user account yang sedang mengaksesnya dalam waktu yang bersamaan. User Account A mengubah password pada Active Directory dan proses tersebut ditangani oleh Domain Controller 1. Setelah beberapa saat, User Account A melakukan login dan proses tersebut ditangani oleh Domain Controller 2. Secara otomatis, Domain Controller 2 akan mengenali password baru dari User Account A yang telah diubah melalui Domain Controller 1. Hal ini dikarenakan Domain Controller 2 dan Domain Controller 1 telah melakukan Replication.
Sites
Sites adalah sekumpulan Domain Controller server yang menangani sebuah Domain dan dapat melakukan Replication satu sama lain. Sebuah perusahaan dapat memiliki beberapa Sites. Hal ini sangat bermanfaat bagi perusahaan dengan beberapa kantor cabang. Dengan demikian, user dan computer account dapat melakukan akses ke Active Directory pada Domain Controller di Site yang terletak di kantornya, tanpa perlu terhubung langsung ke Site di kantor pusat. Hal ini sangat bermanfaat untuk menghemat bandwidth sehingga jaringan perusahaan tidak terlalu terbebani dan menjadi lambat.Keuntungan lain dari penggunaan beberapa Sites yang berbeda pada beberapa kantor ialah administrator dapat menentukan kapan sebuah Replication dapat dilakukan antara Sites tersebut. Hal ini sangat penting untuk dipertimbangkan karena biasanya koneksi antara kantor yang berbeda lokasi menggunakan jaringan internet, VPN atau sejenisnya sehingga jika terlalu sering terjadi Replication, jaringan pada perusahaan akan terasa lambat. Namun untuk Domain Controller yang terletak di satu Sites dan satu kantor, koneksi yang digunakan biasanya adalah Local Area Network (LAN) sehingga Replication dapat dilakukan sesering mungkin. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan penerapan beberapa Sites pada perusahaan serta istilah-istilah di Windows Server 2012 yang sering digunakan.
- Site Link adalah hubungan antara sebuah Sites dengan Sites yang lainnya. Contoh: Hubungan antara Sites di kantor cabang 1 dengan Sites di kantor pusat disebut Site Link. Site Link digunakan sebagai media transfer data dan informasi saat Replication antar Sites terjadi.
- Site Link Bridge Head adalah kemampuan Sites untuk mencari alur melalui Sites lain untuk terhubung pada suatu Sites. Hal ini dilakukan karena Site Link antara Sites tersebut dengan Sites yang dituju mengalami masalah dan tidak dapat digunakan. Contoh: Site Link antara Sites Kantor Cabang 1 dan Sites Kantor Pusat mengalami masalah sehingga Replication tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, Sites Kantor Cabang 1 memanfaatkan hubungan dengan Sites Kantor Cabang 2 agar dapat melakukan Replication dengan Sites Kantor Pusat.
Read dan Write di Domain Controller
Dalam mekanisme interaksi user dan computer account dengan Domain Controller, terdapat 2 istilah yang akan dijelaskan di bawah ini.- Read adalah hak untuk user melakukan pembacaan data pada database yang tersimpan di Domain Controller. Contoh: Ketika seorang karyawan melakukan login, maka sistem akan membaca (Read) data user tersebut di database untuk dicocokkan dengan username dan password yang dimasukkan karyawan tersebut.
- Write adalah hak untuk user melakukan penulisan atau pengubahan pada database yang tersimpan di Domain Controller. Contoh: Ketika seorang karyawan melakukan pengubahan password, maka ia melakukan operasi Write pada database yang ada dan data yang diubah akan tersimpan secara otomatis.
Contoh:
Biasanya, keamanan yang paling tinggi dan handal adalah keamanan yang terletak di kantor pusat. Namun dengan penerapan Sites yang terhubung antara kantor cabang dan kantor pusat serta fitur Replication yang ada, sistem di kantor pusat dapat dieksploitasi melalui kantor cabang. Hal ini dikarenakan biasanya tingkat keamanan pada kantor cabang tidak terlalu tinggi. Misalkan ada seorang hacker yang dapat mengeksploitasi kantor cabang dan membuat sebuah user account dengan semua hak akses yang ada, maka ketika terjadi Replication antara kantor cabang dan kantor pusat, hacker tersebut dapat mengakses kantor pusat dan layanan secara keseluruhan dengan user account yang dibuatnya. Untuk menangani permasalahan tersebut, biasanya administrator hanya memberikan hak ReadOnly pada Sites di kantor cabang. Dengan demikian, hacker yang mencoba mengubah atau melakukan operasi Write di kantor cabang tidak akan berhasil dan tidak akan memberikan pengaruh terhadap layanan secara keseluruhan.
Global Catalogs
Global Catalogs adalah sebuah indexes dari semua data yang tersimpan di Domain Controller. Kita perlu mengingat bahwa Domain Controller berisi database dari semua user account, computer account beserta konfigurasi keamanannya. Jika terdapat database, maka akan ada indexes yang berfungsi untuk mempercepat proses pencarian data atau informasi tertentu. Dengan demikian, Global Catalogs dapat mempercepat proses pencarian data atau informasi yang tersimpan di Domain Controller. Global Catalogs sangat penting untuk dikonfigurasi agar layanan dapat berjalan dengan lebih cepat dan responsif.Domain Name System (DNS)
Windows Server 2012 juga memiliki sebuah fitur untuk menjadikannya sebagai sebuah Domain Name System (DNS) server. Sebuah DNS berfungsi untuk memetakan sebuah nama domain (misal: stevchristo.com) ke sebuah alamat IP (misal: 192.168.1.54). Hal ini dikarenakan semua komputer dan perangkat lainnya di jaringan komputer berbasis TCP/IP teridentifikasi dengan sebuah alamat IP. Namun untuk mempermudah manusia mengingatnya, maka digunakan sebuah nama domain yang oleh sistem akan diubah secara otomatis menjadi alamat IP. Manusia tentu saja lebih mudah mengingat sebuah nama domain daripada sederet angka pada alamat IP.DNS server di Windows Server 2012 sangat disarankan untuk digunakan apabila dibandingkan dengan DNS pada perangkat jaringan lainnya seperti router dari Cisco dan lainnya. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa fitur yang menjadi keunggulan serta fleksibilitas konfigurasi bagi administrator.
Salah satu fitur yang menjadi unggulan adalah Reverse DNS, yaitu Windows Server 2012 memetakan nama domain dengan sebuah alamat IP dan juga sebaliknya, alamat IP dengan nama domain. Hal ini bermanfaat ketika ada hacker yang mengarahkan nama domain ke IP tertentu, maka Windows Server akan memeriksa apakah alamat IP tersebut sesuai dengan alamat IP yang disimpan di server dan mengarah ke nama domain yang digunakan. Hal ini sangat berbeda dibanding dengan DNS pada umumnya yang hanya memetakan nama domain ke alamat IP secara satu arah.
Fitur lain yang dapat digunakan adalah Dynamic DNS. Dengan Dynamic DNS, Windows Server 2012 akan meng-update data pemetaan nama domain dan alamat IP secara otomatis ketika menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah fitur yang memberikan alamat IP kepada semua komputer pada jaringan yang menggunakan alamat IP dynamic (Dynamic IP Addresses). Fitur DHCP pada Windows Server 2012 dapat digunakan pada lingkungan sistem berbasis Microsoft karena akan sepenuhnya kompatibel dan peluang munculnya masalah di kemudian hari sangat kecil.Kenapa Menggunakan Windows Server 2012 DHCP dan DNS?
Salah satu alasan penggunaan DHCP dan DNS pada Windows Server 2012 adalah kemampuan Redudancy seperti pada penggunaan Domain Controller di atas. Kita dapat menggunakan beberapa server untuk DNS dan DHCP dan mengatur bagaimana load balancing, fault tollerance, replication dan lainnya. Ingatlah bahwa penggunaan Active Directory dan fitur lainnya di Windows Server 2012 sangat tepat untuk perusahaan skala besar (large enterprise) dengan user atau computer account mencapai 10.000 hingga 100.000 bahkan lebih. Semua kemudahan dan kehandalan yang ditawarkan akan mempermudah administrator untuk melakukan maintenance dan configuration. Dengan demikian, perusahaan dapat lebih fokus pada core business dengan dibantu kemudahan-kemudahan yang ditawarkan.Sekian sharing dari saya. Semoga ilmu yang saya bagi dapat bermanfaat. Saya sangat mengharapkan komentar, kritik, saran dan masukan untuk memperbaiki sharing saya ini. Terima kasih atas kunjungannya. Tetap semangat dan nantikan post-post berikutnya.